Eco Office. Apa sih Eco Office itu? Dilihat dari pengertian per kata nya saja, Eco berarti lingkungan, dan Office berarti kantor. Jadi bisa diartikan di sini Eco Office merupakan sebuah kantor, institusi, dan sejenisnya yang mempunyai sistem, building yang berwawasan lingkungan.
Dewasa ini jumlah emisi karbon yang dapat menyebabkan efek rumah kaca semakin bertambah. Dan ternyata, tak hanya dari asap pabrik, asap motor, asam sisa pembakaran, namun, penggunaan listrik dalam kehidupan sehari - hari juga dapat menambah jumlah emisi karbon di dunia.
Apa upaya yang dapat kita lakukan berkenaan dengan statement tersebut?
Kita bisa mengurangi jumlah emisi karbon yang ada di muka bumi ini dengan beberapa cara, antara lain menerapkan urban farming, eco building, dan pengolahan sampah dengan 3R (Recycle, Reuse, and Reduce).
- Urban FarmingApa itu urban farming? Kenapa harus memakai kata urban? Apakah konsep itu hanya diperuntukkan untuk kawasan kota?Sebenarnya esensi dari konsep ini tak hanya bisa diterapkan di kota, tetapi karena ITS berada di Surabaya yang merupakan kota metropolitan, jadi konsep eco farmingnya lebih ditekankan ke kawasan kota. Dapat dilihat sendiri bahwa kawasan kota jaman sekarang sudah minim lahan untuk RTH. Kebanyakan lahan sudah berubah menjadi kawasan permukiman penduduk. Nah, kalo udah begini, gimana caranya kita buat menambah RTH yang sangat bermanfaat? Ya urban farming itu lah caranya. Dengan penanaman pohon secara vertikal. Maksud dari vertikal di sini adalah mungkin dengan cara tanaman ditanam di pot - pot kemudian potnya ditaruh di rak - rak. Simple dan berguna tapi hemat tempat. Pengairan untuk farming tipe ini juga bisa menggunakan air AC yang kaya nitrogen.
- Eco BuildingBangunan yang berwawasan lingkungan. Bangunan di sini dikonsepkan untuk mempunyai ventilasi yang cukup banyak agar dapat mengurangi penggunaan AC. Selain itu, ventilasi yang banyak dapat memberikan penerangan yang cukup, sehingga penggunaan lampu juga berkurang.
- Recycle, Reuse, and ReduceIni adalah metode pengolahan sampah. Sampah sebaiknya saat dibuang dibedakan antara sampah basah dan sampah kering. Sampah basah bisa diolah lagi menjadi kompos. Sampah kering seperti plastik, bisa dibuat barang kerajinan, atau bahkan baju. Tergantung kreativitas masing - masing sih.
Nah, diharapkan juga warga ITS, khususnya mahasiswa, menggunakan sepeda atau bahkan berjalan kaki untuk pergi ke kampus, agar dapat mengurangi emisi karbon di udara.
Nah, sekian posting untuk kali ini.. See ya on the next posts... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar